Saat ini, terjadi kesenjangan yang semakin melebar antara apa yang dibutuhkan dari fungsi SDM yang efisien dan efektif dengan apa yang saat ini ditawarkan oleh sebagian besar perusahaan.
Laporan terbaru dari McKinsey tentang HR Monitor 2025 dan berbagai insight seputar langkah karier masa depan menunjukkan bahwa dunia HR sedang menghadapi tantangan besar sekaligus peluang untuk berkembang. Banyak perusahaan masih belum memenuhi ekspektasi para karyawan maupun bisnis dalam hal tenaga kerja, pengembangan, dan pengalaman kerja.

Source : Simple HR
1. Perencanaan Tenaga Kerja yang Kurang Strategis
perencanaan tenaga kerja harus beralih dari sekadar hitung-hitungan kebutuhan jangka pendek menjadi strategi jangka panjang yang juga memasukkan skenario masa depan. Padahal, saat ini sebagian besar perusahaan belum mengaitkan strategi mereka dengan kebutuhan skill yang berubah cepat, seperti dampak teknologi baru dan AI.
2. Proses perekrutan semakin kompleks.
Tingkat penerimaan tawaran kerja masih rendah, dan banyak pegawai baru yang keluar di masa percobaan. Tantangan ini menuntut pendekatan yang lebih terkoordinasi dan strategis dalam mencari dan menarik talenta.

Source : MF Paragon – Sinergia
3. Pengembangan Karyawan yang Masih Terfragmentasi
Banyak pekerja yang jarang mendapat feedback atau kesempatan pelatihan, sementara rencana suksesi untuk posisi penting juga minim. Integrasi antara manajemen performa, pelatihan, dan pengembangan harus lebih diperkuat agar siap menghadapi tantangan di masa depan.
4. Pengalaman Karyawan: Penting tapi Belum Berkembang Optimal
Pengalaman karyawan kerap terabaikan, padahal ini faktor kunci agar mereka tetap loyal dan termotivasi. Data menunjukkan adanya risiko “quiet quitting” karena ketidaksesuaian antara apa yang diharapkan dan apa yang diberikan perusahaan, terutama dalam hal jaminan pekerjaan, keseimbangan hidup, dan hubungan antar kolega.

Source : MF Paragon – Sinergia
5. Gen AI dan Pusat Layanan Bersama dapat Meningkatkan Efisiensi
efisiensi HR bisa meningkat signifikan dengan pemanfaatan pusat layanan bersama dan teknologi seperti AI generatif. Namun, baru sedikit perusahaan yang menggunakan keduanya secara maksimal. Modernisasi operasi HR lewat otomasi dan AI akan mempercepat proses, meningkatkan skalabilitas, dan memberikan dampak strategis lebih besar.
Secara keseluruhan, HR perlu bersinergi dalam lima area ini supaya bisa menjadi mitra strategis perusahaan dalam menentukan arah pengelolaan tenaga kerja dan meningkatkan kinerja jangka panjang.
Proses transisi dan rekrutmen bisa jauh lebih mudah dan efektif jika menggunakan tools dan metode yang mendukung, mulai dari perencanaan karier, pencarian pekerjaan, hingga pengembangan skill.
My Career Compass, tools dan metode terbaru yang membantu Career Coaching Anda menjadi lebih efektif dan berdampak.

Source: Doc. Craft the Compass
Jika Anda butuh bantuan memanfaatkan solusi ini, silakan terkoneksi dengan tim kami agar perjalanan karier dan proses rekrutmen Anda bisa berjalan lancar dan berdampak (Ayuli : +62 811-3200-112)
Sumber: