Bagaimana Group Coaching Dapat Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Ditulis oleh Sinergia Coaching Centre
Diupdate 19/03/2025 - Dibaca menit

by: Ina Istiana

Pernah ga berpikir, sudah memiliki program coaching untuk development tim, tapi kok rasanya tidak efektif? Kira-kira apa yang missing? 

Katakanlah Anda memiliki program untuk secara bergiliran bertemu dengan setiap orang antar divisi, selama 1 bulan sekali secara one on one. Namun tidak semua dari mereka merasakan adanya perubahan. Bisa jadi apa yang mereka sharingkan ternyata hanyalah issue di permukaan, padahal yang mereka alami jauh lebih dari itu. 

Apa yang membuat hal tersebut tidak efektif?

  • Kurangnya keterbukaan: Coachee mungkin merasa tidak nyaman untuk terbuka, terutama jika coach adalah atasan langsung.
  • Dominasi coach: Coach yang terlalu dominan dapat mengubah sesi coaching menjadi sesi mentoring, sehingga coachee tidak mengembangkan kemampuan pemecahan masalahnya sendiri.
  • Tidak adanya kecocokan antar coach dan coachee, yang akhirnya menjadikan sesi coaching menjadi tidak efektif.

Model Group Coaching

Coaching one on one sangat efektif dalam membantu coachee, namun kita tau model tersebut juga memiliki limitasinya sendiri, salah satu contohnya adalah kendala jadwal, mencocokkan jadwal Coach dan Coachee akan lebih sulit jika harus satu per satu. Maka, yang kita bahas di sini bukan komparasi keduanya melainkan model atau cara apa yang tepat untuk mengatasi limitasi tersebut. 

Jadi bagaimana cara Coach dapat mengatasi kendala tersebut sehingga proses coaching bisa tetap berjalan? Jawabannya adalah group coaching.

sumber: dokumentasi pribadi

Kebetulan di perusahaan saya telah menerapkan model ini, dari yang awalnya coaching dilakukan one on one, namun ternyata banyak jadwal yang bolong alias tidak terjadi pertemuan antara coach dan coachee, kami memutar otak untuk cari cara bagaimana semuanya dapat merasakan impact dari proses ini. Dari situlah terbentuk group coaching, dengan 1 kelompok berisi 3-4 orang.

Apa Manfaat Group Coaching?

Berdasarkan artikel dari Midvalley, penelitian telah menunjukkan bahwa organisasi dengan tim yang dicoaching memiliki budaya yang 36% lebih kolaboratif. Mereka juga mengalami 32% lebih sedikit pergantian karyawan dan peningkatan laba bersih sebesar 18%.

Selain lebih efektif dari segi waktu, group coaching ini juga bisa menjadi safe space untuk Coachee. Mereka akan merasa lebih memiliki support system dan memperkaya sudut pandang baru dalam menghadapi masalahnya. Selain itu, dari sisi organisasi juga bisa makin memperkuat visi, misi, value perusahaan dengan selalu mengarahkan mereka ke company core value. 

Dalam group coaching juga dapat meningkatkan bonding antar tim, di perusahaan kami biasanya akan mengambil dari masing-masing divisi, sehingga seseorang bisa memiliki pandangan bagaimana tim di sana bekerja dan apa saja issue yang menjadi penghalang. 

sumber: dokumentasi pribadi

Dengan memiliki awareness tersebut, diharapkan seorang karyawan mampu untuk tidak selalu judging dalam suatu permasalahan, sehingga konflik akan lebih rendah terjadi. 

Karena berbentuk group, kolaborasi akan lebih terbentuk sehingga masing-masing ilmu yang mereka miliki juga akan lebih mudah tersalurkan. Tak hanya itu, jika group coaching dibentuk menjadi budaya perusahaan, maka ekosistem ini akan menjadi budaya belajar yang baik dengan menanamkan nilai-nilai growth mindset.

Bagaimana Cara Kerja Group Coaching?

Ada banyak sekali metode untuk melakukan group coaching, yang mana semuanya sangat variatif dan seru berdasarkan pengalaman pribadi saya. Mungkin ada yang berpendapat bahwa coaching seharusnya dilakukan secara private, terutama jika background Anda seorang psikolog atau  konselor. Namun beda halnya untuk yang berkecimpung di area korporasi, dinamika kelompok dalam proses coaching akan menjadi awareness khusus demi mencapai tujuan organisasi. 

sumber: dokumentasi pribadi

Salah satu yang kami terapkan hingga sekarang adalah membership model, seperti yang telah saya ceritakan di awal bahwa kami memiliki group coaching yang berisi lintas divisi. 

Pendekatan ini berjalan dalam 1 tahun pada jadwal berulang setiap bulannya dan menggabungkan banyak manfaat model program dan kelompok.

Salah satu yang kami terapkan hingga sekarang adalah membership model, seperti yang telah saya ceritakan di awal bahwa kami memiliki group coaching yang berisi lintas divisi. 

Pendekatan ini berjalan dalam 1 tahun pada jadwal berulang setiap bulannya dan menggabungkan banyak manfaat model program dan kelompok.

Kurang lebih prosesnya seperti ini: 

  1. Divisi HR mengirimkan 1 sheet yang berisi kolom goals untuk area personal dan professional yang wajib diisi oleh Coachee. 
  2. Untuk awal sesi, Coach berperan dalam mereview goals tersebut apakah relevan dengan KPI masing-masing, karena kita berbicara tentang organisasi. 
  3. Coach ini bisa atasan langsung atau pihak eksternal. 
  4. Setelah goals direview, maka coaching bisa dijadwalkan dan dilakukan setiap bulannya, tidak lupa untuk selalu berikan challenge dan penugasan yang melibatkan semua kelompok agar terjadi kolaborasi dan support system dalam tim. 
  5. Challenge dan penugasan tersebut akan direview dalam jadwal selanjutnya, begitu seterusnya hingga akhir tahun. 
  6. Proses coaching yang berdampak akan sangat membantu dalam performance appraisal setiap anggota dan juga meningkatkan produktivitas. 

Take Away

Model group coaching akan menjadi mutualisme untuk kedua belah pihak, coach maupun coachee. Salah satu contohnya adalah soal waktu dan penjadwalan.

Dalam lingkungan organisasi, jangan lupa untuk setting goals berdasarkan KPI dan juga ingatkan kembali terkait visi, misi, dan value perusahaan. 

Group coaching juga dapat menjadi budaya perusahaan untuk membuat ekosistem belajar dan growth mindset didalamnya, serta proses kolaborasi dan bonding. Mempertimbangkan untuk beralih ke model pembinaan kelompok dapat mengamankan masa depan Anda dan memungkinkan Anda menjangkau lebih banyak coachee dan sudut pandang baru. 

Tertarik untuk mulai menerapkan group coaching? Atau justru ingin belajar untuk memfasilitasi coaching dalam kelas-kelas besar seperti corporate training? 

Anda bisa langsung terkoneksi dengan kami di sini 

source:

https://blog.mindvalley.com/team-coaching/?_gl=1*c4e8up*_up*MQ..*_gs*MQ..&gclid=Cj0KCQjwm7q-BhDRARIsACD6-fXdTU7KRZ9i6HJdI2aAuT7DD1SYGyV5KwQfTxa1ag-5PGVkhgKT0m8aAsWsEALw_wcB

https://positivepsychology.com/group-coaching-model

Author


Kategori

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

Stay in the loop and sign up for the Sinergia Coaching Centre newsletter:

Documentation

Social